Kini kita berada dalam era globalisasi. Era dimana semua hal bisa masuk ke negri kita baik yang positif maupun negative. Remaja Indonesia salah satu pendukung perubahan sosial budaya di Indonesia yang terkena dampak globalisasi baik yang positif maupun negative . Tapi kita remaja islam insya allah, menjauhi hal-hal yang negative. Melihat dampak globalisasi yang negative Generasi Muda Islam harus ikut andil dalam memberantas kemungkaran-kemungkaran tersebut. Dan diharapkan Generasi Muda Islam melakukan lompatan-lompatan pemikiran yang lebih maju (progresif); ijtihad harus terus di gerakan guna menghadapi tantangan dakwah masa kini; Ruhul jihad Generasi Muda Islam tak boleh berhenti, yang senantiasa berhadapan dengan berbagai masalah Keumatan. Denyut nadi dan gelora Harakatut-Tajdid harus terus di pompa, guna menghadapi tantangan dakwah yang tak kalah beratnya dengan para pendahulunya. Esatafet kepemimpinan pemikiran pembaharuan-pun harus cepat diambil!, jangan sampai Generasi Muda masa kini kehilangan Jati Dirinya.
Setiap generasi muda harus memiliki karakter berikut,
Untuk membangun karakter generasi pemuda muslim yang berakhlak mulia, amanah, dan memiliki jiwa tanggung jawab, serta memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi harus diawali dengan pendidikan tauhid (pengesaan kepada Allah SWT.) karna tauhid & keimanan adalah pondasi utama yang wajib di tanamkan dalam diri setiap pemuda muslim Allah SWT. Berfirman :
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu benar-benar beriman.” (QS Ali Imran: 139)
Sering kita jumpai beberapa fenomena-fenomena yang terjadi pada zaman sekarang ini, salah satunya adalah kerusakan akhlaq dan moral para remaja muslim yang itu semua didasari oleh kurangnya pendidikan ketauhidan serta keimanan seorang pemuda sehingganya mereka salah dalam memilih suatu perkara, yang mana perkara tersebut tanpa mereka sadari dapat menjerumuskan mereka kepada suatu lubang kemaksiatan, Rasulullah SAW adalah suri tauladan kita yang memiliki akhlaq yang begitu mulia.
Kini, kaum Muslim berada dalam keterpurukan. Baik secara mental, spiritual, maupun material. Boleh dibilang, kaum muslimin, secara umum sedang mengalami keterpurukan multidimensi. Sejak runtuhnya khilafah islamiyah di tahun 1924, kaum muslimin seakan terendahkan, inferior di muka umat yang lain. Padahal, seharusnya mereka yang memimpin, bukan dipimpin dan ditindas. Di berbagai penjuru dunia, mereka jadi bulan-bulanan, ditekan dan dianiaya tanpa pembelaan berarti.
Maka dari itu Islam sangat membutuhkan pemuda-pemuda Islam yang berkarakter tangguh dan tahan banting. Para pemuda yang siap menginfakkan harta dan diri mereka secara totalitas di jalan perjuangan Islam. Selagi fisik mereka prima, kemampuan mereka tengah pada puncak maksimal, mereka persembahkan demi kemaslahatan Islam dan kaum Muslim. Bukan ketika usia telah renta tanpa daya dan tenaga, ketika kekuatan tinggal sisa-sisa.
Oleh karena itu kita sebagai generasi muda islam harus memiliki semangat juang yang tinggi baik dalam mencari ilmu pengetahuan atupun meningkatkan amal perbuatan. Mulailah berlatih menjadi pemimpin dengan mengajak teman berbuat amar ma’ruf nahi mungkar sehingga di kemudian hari kamu bisa mengajak dunia untuk mengerjakan amar ma’ruf nahi mungkar. Syaratnya kuatkan iman, tambah ilmu pengetahuan dan miliki karakter-karakter pemimipin.
Setiap generasi muda harus memiliki karakter berikut,
- Berakhlaq mulia
- Amanah
- Memiliki rasa tnggung jawab
- Memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi
Untuk membangun karakter generasi pemuda muslim yang berakhlak mulia, amanah, dan memiliki jiwa tanggung jawab, serta memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi harus diawali dengan pendidikan tauhid (pengesaan kepada Allah SWT.) karna tauhid & keimanan adalah pondasi utama yang wajib di tanamkan dalam diri setiap pemuda muslim Allah SWT. Berfirman :
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu benar-benar beriman.” (QS Ali Imran: 139)
Sering kita jumpai beberapa fenomena-fenomena yang terjadi pada zaman sekarang ini, salah satunya adalah kerusakan akhlaq dan moral para remaja muslim yang itu semua didasari oleh kurangnya pendidikan ketauhidan serta keimanan seorang pemuda sehingganya mereka salah dalam memilih suatu perkara, yang mana perkara tersebut tanpa mereka sadari dapat menjerumuskan mereka kepada suatu lubang kemaksiatan, Rasulullah SAW adalah suri tauladan kita yang memiliki akhlaq yang begitu mulia.
Kini, kaum Muslim berada dalam keterpurukan. Baik secara mental, spiritual, maupun material. Boleh dibilang, kaum muslimin, secara umum sedang mengalami keterpurukan multidimensi. Sejak runtuhnya khilafah islamiyah di tahun 1924, kaum muslimin seakan terendahkan, inferior di muka umat yang lain. Padahal, seharusnya mereka yang memimpin, bukan dipimpin dan ditindas. Di berbagai penjuru dunia, mereka jadi bulan-bulanan, ditekan dan dianiaya tanpa pembelaan berarti.
Maka dari itu Islam sangat membutuhkan pemuda-pemuda Islam yang berkarakter tangguh dan tahan banting. Para pemuda yang siap menginfakkan harta dan diri mereka secara totalitas di jalan perjuangan Islam. Selagi fisik mereka prima, kemampuan mereka tengah pada puncak maksimal, mereka persembahkan demi kemaslahatan Islam dan kaum Muslim. Bukan ketika usia telah renta tanpa daya dan tenaga, ketika kekuatan tinggal sisa-sisa.
Oleh karena itu kita sebagai generasi muda islam harus memiliki semangat juang yang tinggi baik dalam mencari ilmu pengetahuan atupun meningkatkan amal perbuatan. Mulailah berlatih menjadi pemimpin dengan mengajak teman berbuat amar ma’ruf nahi mungkar sehingga di kemudian hari kamu bisa mengajak dunia untuk mengerjakan amar ma’ruf nahi mungkar. Syaratnya kuatkan iman, tambah ilmu pengetahuan dan miliki karakter-karakter pemimipin.
0 Comments