Manusia memiliki banyak aktivitas sehingga harus memiliki asupan energy dari makanan ataupun minuman. Asupan tersebut harus yang memiliki gizi yang benar serta harus mengetahui cara memasukkan asupan energy dengan benar. Ingat saat masih kecil kita sering dingatkan oleh ibu kita untuk makan dan minuk sambil duduk, selain menjadi etika sopan santun ternyata makan dan minum sambil berdiri memiliki dampak untuk kesehatan.
Bahkan sejak dulu, Rasulullah SAW. Sudah melarang untuk makan dan minum sampil berdiri. Di satu hadis, Dari hadisnya Anas Radhiyallahu anhu dari Nabi Muhamad shallallahu ‘alaihi wasalam :
Sesungguhnya Nabi Muhamad shallallahu ‘alaihi wasallam melarang seseorang untuk minum sambil berdiri”. Qatadah (seseorang tabi’in) berkata : “kami bertanya pada Anas, bagaimana dengan makan sambil berdiri? Anas menjawab, “Yang demikian itu lebih jelek dan lebih buruk. ‘ ()HR. Muslim).
Sebagai seorang muslim, tentu kita akan menjalankan perintah Allah dan Rasulullah saw. Namun dalam hadis ini tidak dijelaskan mengapa kita dilarang melakukannya? Hal ini bisa dijelaskan dalam ilmu kedokteran.
Menurut ahli kesehatan, apabila kita makan dan minum sambil berdiri system pencernaan kita dapat mengalami kerusakan.
Bahaya Minum Sambil Berdiri
Minum air dalam jumlah proporsional sangat baik untuk menjaga kesehatan. Namun, hal ini terkait cara minum air yang benar. Minum air sambil duduk membuat air yang masuk ke tubuh disaring terlebih oleh sfringer, organ tubuh berotot yang dapat membuka dan menutup (menyebabkan air kemih dapat lewat). Air yang masuk ke tubuh, akan diproses di ginjal. Jika kita minum secara berdiri, proses penyaringan tidak dilakukan lagi. Air langsung menuju ke kandung kemih. Jika ini dilakukan, pengendapan pada saluran ureter tidak dapat dihindari. Sisa-sisa limbah yang mengendap di ureter dapat menyebabkan kristal di ginjal. Jadi, selain penyerapan cairan oleh tubuh menjadi tidak optimal, juga membahayakan kesehatan ginjal. Kristal ginjal merupakan salah satu penyakit yang berbahaya.
Bahaya Makan Sambil Berdiri
Menelan makanan sambil berdiri dapat menyebabkan saraf kelana melakukan refleksi, sehingga terjadi di banyak lapisan endotel yang berada di sekeliling usus. Jika refleksi ini terjadi secara keras dan mendadak, dapat menyebabkan saraf vagal inhibition tidak berfungsi. Jika hal ini terjadi secara berulang-ulang dapat membahayakan jantung, bahkan kematian secara mendadak.
Efeknya bukan hanya itu, makan dan minum sambil berdiri yang dilakukan berulang-ulang dapat menyebabkan luka pada lambung dan dinding usus. Hampir semua kasus luka pada lambung terjadi di tempat yang biasa bertumbukan dengan makanan yang masuk ke tubuh. Cara makan dan minum yang salah ini dapat memicu reflux asam lambung, yang pada akhirnya naik ke esophagus, serta menyebabkan iritasi pada sel-sel kerongkongan. Jika dilakukan secara terus-menerus, makan sambil berdiri berpotensi menyebabkan kanker saluran esophagus.
Ketika seseorang berdiri, otot pada tenggorokan mengalami pengerutan. Hal ini menghalangi perjalanan makanan ke usus, kadang fungsi pencernaan menjadi terganggu dan timbul rasa sakit. Ketika posisi berdiri, organ pada pusat saraf yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan, bekerja keras agar dapat mempertahankan seluruh otot tubuh. Keadaan saraf pada posisi ini kurang tenang. Makan sambil duduk menguntungkan tubuh, karena saraf dalam keadaan tenang sehingga sistem pencernaaan terkontrol dan siap menerima makanan yang masuk. Makan dan minum sabil berdiri dapat menyebabkan disfungsi saraf.
Minum sambil duduk memilik banyak manfaat kesehatan. Selain tubuh merasakan kesegaran air yang masuk, makanan atau minuman tersebut melewati dinding usus secara lembut dan perlahan. oleh karena itu, patuhi ajaran islam serta patuhi nasehat orang tua. sayangi ususmu, jagalah badanmu.
semoga bermanfaat...
Bahkan sejak dulu, Rasulullah SAW. Sudah melarang untuk makan dan minum sampil berdiri. Di satu hadis, Dari hadisnya Anas Radhiyallahu anhu dari Nabi Muhamad shallallahu ‘alaihi wasalam :
Sesungguhnya Nabi Muhamad shallallahu ‘alaihi wasallam melarang seseorang untuk minum sambil berdiri”. Qatadah (seseorang tabi’in) berkata : “kami bertanya pada Anas, bagaimana dengan makan sambil berdiri? Anas menjawab, “Yang demikian itu lebih jelek dan lebih buruk. ‘ ()HR. Muslim).
Sebagai seorang muslim, tentu kita akan menjalankan perintah Allah dan Rasulullah saw. Namun dalam hadis ini tidak dijelaskan mengapa kita dilarang melakukannya? Hal ini bisa dijelaskan dalam ilmu kedokteran.
Menurut ahli kesehatan, apabila kita makan dan minum sambil berdiri system pencernaan kita dapat mengalami kerusakan.
Bahaya Minum Sambil Berdiri
Minum air dalam jumlah proporsional sangat baik untuk menjaga kesehatan. Namun, hal ini terkait cara minum air yang benar. Minum air sambil duduk membuat air yang masuk ke tubuh disaring terlebih oleh sfringer, organ tubuh berotot yang dapat membuka dan menutup (menyebabkan air kemih dapat lewat). Air yang masuk ke tubuh, akan diproses di ginjal. Jika kita minum secara berdiri, proses penyaringan tidak dilakukan lagi. Air langsung menuju ke kandung kemih. Jika ini dilakukan, pengendapan pada saluran ureter tidak dapat dihindari. Sisa-sisa limbah yang mengendap di ureter dapat menyebabkan kristal di ginjal. Jadi, selain penyerapan cairan oleh tubuh menjadi tidak optimal, juga membahayakan kesehatan ginjal. Kristal ginjal merupakan salah satu penyakit yang berbahaya.
Bahaya Makan Sambil Berdiri
Menelan makanan sambil berdiri dapat menyebabkan saraf kelana melakukan refleksi, sehingga terjadi di banyak lapisan endotel yang berada di sekeliling usus. Jika refleksi ini terjadi secara keras dan mendadak, dapat menyebabkan saraf vagal inhibition tidak berfungsi. Jika hal ini terjadi secara berulang-ulang dapat membahayakan jantung, bahkan kematian secara mendadak.
Efeknya bukan hanya itu, makan dan minum sambil berdiri yang dilakukan berulang-ulang dapat menyebabkan luka pada lambung dan dinding usus. Hampir semua kasus luka pada lambung terjadi di tempat yang biasa bertumbukan dengan makanan yang masuk ke tubuh. Cara makan dan minum yang salah ini dapat memicu reflux asam lambung, yang pada akhirnya naik ke esophagus, serta menyebabkan iritasi pada sel-sel kerongkongan. Jika dilakukan secara terus-menerus, makan sambil berdiri berpotensi menyebabkan kanker saluran esophagus.
Ketika seseorang berdiri, otot pada tenggorokan mengalami pengerutan. Hal ini menghalangi perjalanan makanan ke usus, kadang fungsi pencernaan menjadi terganggu dan timbul rasa sakit. Ketika posisi berdiri, organ pada pusat saraf yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan, bekerja keras agar dapat mempertahankan seluruh otot tubuh. Keadaan saraf pada posisi ini kurang tenang. Makan sambil duduk menguntungkan tubuh, karena saraf dalam keadaan tenang sehingga sistem pencernaaan terkontrol dan siap menerima makanan yang masuk. Makan dan minum sabil berdiri dapat menyebabkan disfungsi saraf.
Minum sambil duduk memilik banyak manfaat kesehatan. Selain tubuh merasakan kesegaran air yang masuk, makanan atau minuman tersebut melewati dinding usus secara lembut dan perlahan. oleh karena itu, patuhi ajaran islam serta patuhi nasehat orang tua. sayangi ususmu, jagalah badanmu.
semoga bermanfaat...
0 Comments